'/> Struktur Populasi (Biologi)

Info Populer 2022

Struktur Populasi (Biologi)

Struktur Populasi (Biologi)
Struktur Populasi (Biologi)
Pola penyebaran intern (dispersi)
Penyebaran organisme / individu dalam populasi (penyebaran intern) terjadi berdasarkan tiga contoh :
1.      Random / acak
Penyebaran secara acak relatif jarang di alam, terjadi dimana lingkungan sangat seragam dan cenderung berkumpul (Postlethulait,1992).
2.      Seragam
Dapat terjadi dimana persaingan di antara individu sangat keras dimana terdapat antagonisme faktual yang mendorong pembagian ruang yang sama.
3.      Bergerombol (tidak teratur dan tidak secara acak)
Hampir merupakan hukum jikalau yang diperhatikan adlah individu-individu. Bergerombol dalam populasi sendiri ada yang menggerombol secara acak, menggerombol seragam dan bergerombol berkumpul (Odum,1993).

 Pengumpulan (aggregation) dan asas allee
Pengelompokkan merupakan hasil atau akhir dari pengumpulan individu-individu :
1.       Dalam menanggapi perubahan-perubahan cuaca harian dan musiman
2.      Menanggapi habitat setempat
3.      Sebagai akhir dari proses reproduktif
4.      Sebagai akhir dari daya tarik sosial
Derajat pengumpulan yang akan dijumpai didalam populasi jenis tertentu jenis tertentu tergantung pada sifat khas dari habitat (apakah seragam atau secara terputus/diskontinus, cuaca, tipe contoh reproduktif khas dari jenis, dan derajat dari sosialitasnya.
Derajat pengumpulan dan demikian juga kepadatan keseluruhan yang menjadikan pertumbuhan dan jumlah yang hidup yang optimum dari populasi berubah-ubah dengan jenis dan keadaan; balasannya “undercrowding” (atau tiadanya pengumpulan) dan juga “overcrowding”, sanggup membatasi dan itulah yang disebut asas Alle.

Isolasi dan territorialitas
Isolasi (penguncilan) biasanya akhir dari
1.      Persaingan antar individu terhadap sumber-sumber yang persediannya sedikit
2.      Antagonisme secara langsung

Individu-individu, atau kelompok-kelompok vertebrata dan invertebrata yang ludang keringh tinggi biasanya membatasi acara mereka terhadap atau pada tempat tertentu disebut homerange (daerah pengembaraan). Apabila tempat itu dipertahankan secara aktif maka disebut teritori. Isolasi cara demikian mengurangi persaingan, menghemat atau menyimpan energi selama periode-periode yang gawat dan menghindari keludang keringhan penduduk atau pemborosan persedian makanan dalam kasus binatang, hara, air atau sinar dalam kasus tumbuhan. Dalam perkataan lain, territorialitas cenderung untuk mengatur pada taraf dibawah tingkat kejenuhan. Dalam arti ini maka territorialitas merupakan fenomena (peristiwa) ekologi umum tidak terbatas pada salah satu kelompok taksonomis contohnya burung.
Advertisement

Iklan Sidebar