'/> Masyarakat Perkotaan

Info Populer 2022

Masyarakat Perkotaan

Masyarakat Perkotaan
Masyarakat Perkotaan
Pengertian Masyarakat
Dalam Bahasa Inggris disebut  Society, asal katanya Socius yang berarti “kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “berbaur dan bersama”. Adanya saling berbaur dan bersama ini tentu lantaran ada bentuk – bentuk akhiran  hidup, yang bukan disebabkan oleh insan sebagai langsung melainkan oleh unsur – unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan[1].

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) ialah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi ialah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Ludang kecepeh abstraknya, sebuah masyarakat ialah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat ialah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat (society) merupakan istilah yang dipakai untuk menunjukan komuniti insan yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi perlaksaan, ia bermaksud sesuatu yang dibentuk - atau tidak dibentuk - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.
Perkataan society datang daripada bahasa Latin societas, "perhubungan baik dengan orang lain". Perkataan societas diambil dari socius yang bererti "teman", maka pengertian dan klarifikasi masyarakat itu ialah berkait rapat dengan apa yang dikatakan sosial. Ini berpengertian dan klarifikasi telah tersirat dalam kata masyarakat bahawa sangat menguasai-sangat menguasainya memiliki kepentingan dan matlamat yang sama. Maka, masyarakat selalu dipakai untuk menggambarkan rakyat sesebuah negara.[2]

Walaupun setiap masyarakat itu berbeza, namun cara ia musnah ialah selalunya sama: penipuan, pencurian, keganasan, peperangan dan juga kadangkala pembatalan etnik bila perasaan perkauman itu timbul. Masyarakat yang gres akan muncul daripada sesiapa yang masih bersama, ataupun daripada sesiapa yang tinggal.

a.   Pengertian Kota
Seperti halnya desa, kota juga memiliki pengertian yang majemuk menyerupai pendapat beberapa sangat menguasai memberikankut ini.
1.  Wirth 
Kota ialah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. 
2. Max Weber
Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya sanggup memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal. 
3. Dwigth Sanderson
Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau ludang kecepeh.

Dari beberapa pendapat secara umum sanggup dikatakan mempunyani ciri-ciri fundamental yang sama. Pengertian kota sanggup dikenakan pada tempat atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.
Menurut konsep Sosiologik sebagian Jakarta sanggup disebut  Kota,[5] karena memang gaya hidupnya yang cenderung bersifat individualistik. Marilah kini kita meminjam lagi teori Talcott Parsons mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya memiliki ciri-ciri  :
            a).   Netral Afektif
Masyarakat Kota menunjukkan sifat yang ludang kecepeh mementingkat Rasionalitas dan sifat rasional ini dekat hubungannya dengan konsep Gesellschaft atau Association. Mereka tidak mau mencampuradukan hal-hal yang bersifat sentimental atau yang menyangkut perasaan pada umumnya dengan hal-hal yang bersifat rasional, itulah sebabnya tipe masyarakat itu disebut netral dalam perasaannya.
b).   Orientasi Diri
Manusia dengan kekuatannya sendiri harus sanggup mempertahankan dirinya sendiri, pada umumnya dikota tetangga itu bukan orang yang memiliki kekerabatan kekeluargaan dengan kita oleh lantaran itu setiap orang dikota terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri pada orang lain, mereka cenderung untuk individualistik.
c).   Universalisme
Berhubungan dengan tiruana hal yang berlaku umum, oleh lantaran itu aliran rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk Universalisme.
d).   Prestasi
 Mutu atau prestasi seseorang akan sanggup menimbulkan orang itu diterima  berdasarkan kepandaian atau kesangat menguasaian yang dimilikinya.
e).   Heterogenitas
Masyarakat kota ludang kecepeh menunjukkan sifat Heterogen, artinya terdiri dari ludang kecepeh banyak komponen dalam susunan penduduknya.

b.    Ciri-ciri masyarakat Perkotaan 
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :
  • Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan lantaran memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
  • Orang kota pada umumnya sanggup mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
  •  Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga ludang kecepeh tegas dan memiliki batas-batas yang nyata.
  •  Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga ludang kecepeh banyak diperoleh warga kota.
  •  Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, menimbulkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk sanggup mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
  •  Perubahan-perubahan tampak nyata  dikota-kota, lantaran kota-kota biasanya terbuka dalam mendapatkan pengaruh-pengaruh dari luar.

Ref:
Ahmadi, Abu, Drs. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineke Cipta.
Kosim, H, E. 1996. Bandung: Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari
Marwanto, 12 November 2006. Jangan bunuh desa kami. Jakarta:Kompas

_______, 1994. Sosiologi 3 SMU. Jakarta: Yudistira
Advertisement

Iklan Sidebar