'/> Pembentukan Kata

Info Populer 2022

Pembentukan Kata

Pembentukan Kata
Pembentukan Kata
Ada dua cara pembentukan kata, yaitu dari dalam dan dari luar bahasa Indonesia. Dari dalam bahasa Indonesia terbentuk kosakata gres dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar terbentuk kata gres melalui unsur serapan.
  
1.      Kesalahan Pembentukan dan Pemilihan Kata
Pada bab diberikut akan diperlihatkan kesalahan pembentukan kata, yang sering kita temukan, baik dalam bahasa lisan maupun bahasa tulis.
1.      Penanggalan awalan meng-
2.      Penanggalan awalan ber-
3.      Peluluhan suara /c/
4.      Penyengauan kata dasar
5.      Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh
6.      Awalan ke- yang kelirupemakaian akhiran –ir
7.      Padanan yang tidak serasi
8.      Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada,, daripada dan terhadap
9.      Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, dan pemukiman
10.  Penggunaan kata yang hemat
11.  Analogi
12.  Bentuk jamak dalam bahasa indonesia
2.     DEFINISI
Definisi ialah suatu pernyataan yang menandakan pengertian suatu hal atau konsep istilah tertentu.  Dalam menciptakan definisi hal yang perlu di perhatikan ialah dilarang mengulang kata atau istilah yang kita definisikan.
Contoh definisi :
Majas personifikasi ialah kiasan yang menggambarkan binatang, tumbuhan, dan benda-benda mati seakan hidup selayaknya manusia, seolah punya maksud, sifat, perasaan dan acara menyerupai manusia. Definisi terdiri dari :
1.      Definisi nominalis
Definisi nominalis ialah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang ludang keringh umum di mengerti. Umumnya di gunakan pada permulaan suatu pembicaraan atau diskusi.
Definisi nominalis ada enam macam, yaitu definisi sinonim, definisi simbolik, definisi etimologik, definisi semantik, definisi stipulatif, dan definisi denotatif.
2.    Definisi realis
Definisi realis ialah klarifikasi wacana isi yang terkandung dalam sebuah istilah, bukan hanya menjelaskan wacana istilah. Definisi realis ada tiga macam, yaitu :
-          Definisi esensial, yaitu klarifikasi dengan cara menguraikan perbedaan     antara klarifikasi dengan cara mengatakan bagian-bagian suatu benda (definisi analitik) dengan klarifikasi dengan cara mengatakan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan diferensia (definisi konotatif).
-          Definisi diskriptif
yaitu klarifikasi dengan cara mengatakan sifat-sifat khusus yang menyertai hal tersebut dengan klarifikasi dengan cara menyatakan bagaimana sesuatu hal terjadi.

3.      Definisi praktis
Definisi mudah ialah klarifikasi wacana sesuatu hal yang di jelaskan dari segi kegunaan atau tujuan. Dibedakan atas tiga macam.
-       Definisi operasional, yaitu klarifikasi dengan cara menegaskan langkah-langkah pengujian serta mengatakan bagaimana hasil yang sanggup di amati.
-       Definisi fungsional, yaitu klarifikasi sesuatu hal dengan cara mengatakan kegunaan dan tujuannya.
-       Definisi persuasif, yaitu klarifikasi dengan cara merumuskan suatu pernyataan yang sanggup mempengaruhi orang lain, bersifat membujuk orang lain. 
3.      Kata Serapan
Kata serapan ialah kata yang di adopsi dari bahasa abnormal yang sudah sesuai dengan EYD. Kata serapan merupakan bab perkembangan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia telah banyak menyerap terutama dalam unsur kosa kata. Bahasa abnormal yang masuk dan memdiberi imbas terhadap kosa kata bahasa Indonesia antara lain dari bahasa Sansekerta, bahasa Belanda, bahasa Arab, bahasa Inggris dan ada juga dari bahasa Tionghoa. Analogi dan Anomali kata serapan dalam bahasa Indonesia. Penyerapan kata ke dalam bahasa Indonesia terdapat 2 unsur, yaitu: 
-   Keteraturan bahasa (analogi) : dikatakan analogi apabila kata tersebut mempunyai suara yang sesuai antara ejaan dengan pelafalannya.
-   Penyimpangan atau ketidakteraturan bahasa (anomali) : dikatakan anomali apabila kata tersebut tidak sesuai antara ejaan dan pelafalannya.

4.    Analogi
Karena analogi ialah keteraturan bahasa, tentu saja ludang keringh banyak berkaitan dengan kaidah-kaidah bahasa, sanggup dalam bentuk sistem fonologi, sistem ejaan atau struktur bahasa. Ada beberapa teladan kata yang sudah sesuai dengan sistem fonologi, baik melalui proses pembiasaan ataupun tidak, contohnya :
Text Box: IndonesiaAslinya aksiaction(Inggris) baitbait (Arab) bolingbowling (Inggris) dansadance (Inggris) derajatdarrajat (Arab) ekologiecology (Inggris) fajarfajr (Arab) insaneinsane (Arab)                        





Menurut taraf integrasinya unsur pertolongan ke dalam bahasa abnormal sanggup dibagi dua golongan. Pertama unsur pertolongan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Unsur menyerupai ini di pakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi penulisan dan pengucapannya masih mengikuti cara asing. Kedua unsur pertolongan yang pengucapan dan tulisannya telah di sesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
5.    Anomali
Indonesia
Aslinya
bank   
bank (Inggris)
Intern
intern (Inggris)
qur’an
qur’an (Arab)
jum’at 
jum’at (Arab)

Kata-kata di atas merupakan beberapa teladan kata serapan dengan unsur anomali. Bila kita amati, maka akan sanggup di simpulkan bahwa lafal yang kita keluarkan dari verbal dengan ejaan yang tertera, tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Hal yang tidak sesuai ialah : bank=(nk), jum’at=(’).
Kata-kata abnormal yang diserap ke dalam bahasa Indonesia secara utuh tanpa mengalami perubahan penulisan mempunyai kemungkinan untuk di baca bagaimana aslinya, sehingga timbul anomali dalam fonologi. Contoh :
Indonesia
Aslinya
Expose
Expose
Export
Export
exodus
Exodus

Kata adakala tidak hanya terdiri dari satu morfem, ada juga yang terdiri dari dua morfem atau ludang keringh. Sehingga penyerapannya dilakukan secara utuh. Misalnya :
Indonesia
Aslinya
Federalisme
federalism (Inggris)
Bilingual
bilingual (Inggris)
Dedikasi
dedication (Inggris)
Edukasi
education (Inggris)

                                                
Advertisement

Iklan Sidebar