'/> Struktur Aktivitas Dalam C++

Info Populer 2022

Struktur Aktivitas Dalam C++

Struktur Aktivitas Dalam C++
Struktur Aktivitas Dalam C++
A. STRUKTUR PROGRAM

Secara umum struktur aktivitas dalam C++ yakni sebagai memberikankut:

deklarasi header file/preprocessor
deklarasi konstanta
deklarasi var global
deklarasi fungsi
deklarasi class

program utama (fungsi utama)

main()  {
    …….
    ……..
}
 
 














Keterangan :
  1. Deklarasi header file diawali dengan #include <.......> Titik-titik diisi dengan nama header file yang ingin digunakan. Header file merupakan suatu fungsi yang mendukung sanksi arahan tertentu dalam C++
  2. Deklarasi konstanta (mampu ada bisa tidak)
  3. Deklarasi variabel global (mampu ada bisa tidak)
  4. Deklarasi fungsi bisa ada bisa tidak. Fungsi juga sanggup diletakkan seletah fungsi main().
  5. Deklarasi class (mampu ada bisa tidak)
  6. Fungsi utama à harus ada, diawali dengan { dan diakhiri dengan }. Didalamnya memberikansi instruksi-instruksi yang nantinya akan dihukum memberikankut deklarasi variabel (variabel lokal) yang diperlukan.

Beberapa header file yang sering dipakai :
  1. iostream.h
Untuk instruksi:
cout<<”.....................”;
cin>>nama_var;

  1. conio.h
Untuk instruksi:
getch();
clrscr();

Instruksi untuk memindah cursor dibaris memberikankut:
  1. ”\n”
  2. <

Menuliskan komentar :
  1. //
Jika komentar hanya satu baris
  1. /*.....*/
Sangat berkhasiat jikalau komentar ludang kecepeh dari satu baris.

C++ bersifar case sensitive à membedakan abjad besar dan abjad kecil, sehingga:
  1. instruksi harus ditulis dalam abjad kecil
  2. Variabel yang ditulis dengan abjad kecil dan abjad besar berbeda.

Contoh aktivitas :


Contoh 1:
//ini pola pertama
#include
#include

main() {
cout<<"Pemrograman Terstruktur";
getch();
}

Contoh 2:
//ini pola kedua
#include
#include

main() {
cout<<"Pemrograman Terstruktur";
cout<<"Program D3";
cout<<"Jurusan Manajemen Informatika";
getch();
}

Contoh 3:
//ini pola ketiga
#include
#include

main() {
cout<<"Pemrograman Terstruktur\n";
cout<<"Program D3\n";
cout<<"Jurusan Manajemen Informatika";
getch();
}

Contoh 4 :
//ini pola keempat
#include
#include

main() {
cout<<"Pemrograman Terstruktur"<
cout<<"Program D3"<
cout<<"Jurusan Manajemen Informatika"<
getch();
}

Contoh 5 :
//ini pola kelima
/* Pengggunaan \n
untuk mengatur tampilan */
#include
#include

main() {
cout<<"Pemrograman\n Terstruktur\n";
cout<<"\nProgram D3";
cout<<"\nJurusan \nManajemen Informatika";
getch();
}


B. VARIABEL DAN TIPE DATA

Variabel merupakan sarana yang dipakai untuk menyimpan data. Nama variabel (identifier) bebas, tetapi harus memperhatikan hal-hal sebagai memberikankut:
  1. tidak boleh ada spasinya
  2. tidak boleh mengandung operator aritmatik
  3. tidak boleh diawali dengan angka
  4. tidak boleh merupakan reserved word dalam bahasa pemrograman.
  5. mencerminkan data yang akan disimpan.

Macam-macam tipe data :

Name
Description
Size*
Range*
char
Character or small integer.
1byte
signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
short int (short)
Short Integer.
2bytes
signed: -32768 to 32767
unsigned: 0 to 65535
int
Integer.
4bytes
signed: -2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
long int (long)
Long integer.
4bytes
signed: -2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
bool
Boolean value. It can take one of two values: true or false.
1byte
true or false
float
Floating point number.
4bytes
3.4e +/- 38 (7 digits)
double
Double precision floating point number.
8bytes
1.7e +/- 308 (15 digits)
long double
Long double precision floating point number.
8bytes
1.7e +/- 308 (15 digits)
wchar_t
Wide character.
2bytes
1 wide character
size dan range tergantung compilernya

Deklarasi variabel

Contoh:
int a;
float b
char n_hrf;
double gaji;
char nama[20];

dsb.




Contoh lain:

int a;
int b;
int c;

dapat disingkat penulisannya menjadi:
int a,b,c;

Memmemberikan skor variabel
1.      Inisialisasi (variabel dimemberikan skor langsung)

Contoh 6:
//a dan c diinisialisasi
#include
#include
main() {
  int a;
  float c;
  a=5;
  c=6;
  cout<<"Nilai a = "<
  cout<<"\nNilai c = "<
  getch();
}

Contoh 7:
//a dan c diinisialisasi
#include
#include
main() {
  int a;
  float c;
  a=5.7;
  c=6.7;
  cout<<"Nilai a = "<
  cout<<"\nNilai c = "<
  getch();
}
Inisialisasi harus sesuai dengan tipe datanya.

Contoh 8:
//cara lain untuk inisialisasi
#include
#include
main() {
  int a=5;
  float c=6;
  cout<<"\nNilai a = "<
  cout<<"\nNilai c = "<
  getch();
}

Contoh 9:
//inisialisasi untuk variable yang skornya sama
#include
#include
main() {
  int a,b,c;
  a=b=c=5;
  cout<<"\nNilai a = "<
  cout<<"\nNilai b = "<
  cout<<"\nNilai c = "<
  getch();
}

2.      Input data
Menggunakan arahan cin>>

Contoh 10:
//input data dengan cin>>
#include
#include
main() {
  int a;
  float c;
  cin>>a;
  cin>>c;
  cout<<"\nNilai a = "<
  cout<<"\nNilai c = "<
  getch();
}

Contoh 11:
//input dengan komplemen arahan cout<<
#include
#include
main() {
  int a;
  float c;
  cout<<"Masukkan skor a = ";cin>>a;
  cout<<"Masukkan skor c = ";cin>>c;
  cout<<"\nNilai a = "<
  cout<<"\nNilai c = "<
  getch();
}

3.      Proses
Cth: adanya operator aritmatik (+,-,*,/)

Contoh 12:
//penggunaan operator +
#include
#include
main() {
  int a,b,c;
  a=6; b=7;
  c=a+b;
  cout<<"\nNilai a = "<
  cout<<"\nNilai b = "<
  cout<<"\nNilai c = "<
  getch();

}
Advertisement

Iklan Sidebar