'/> Thaharah

Info Populer 2022

Thaharah

Thaharah
Thaharah
Menurut bahasa thaharah berarti kebersihan dari kotoran. Dan berdasarkan istilah terdapat perbedaan pendapat ulama, Abdurrahman al-Jaziri penyusun kitab al-Fiqh ala Mazahib al-Arba’ah beropini thaharah yaitu suatu sifat pengertian dan penjelasanwi yang ditentukan oleh Allah SWT sebagai syarat syahnya shalat (Dahlan V, 1997:1747). Dasar hukumnya antara lain firman Allah SWT dalam Q.S 2:222 yang terjemahannya sebagai memberikankut.

“…Sesungguhnya Allah menyenangi orang-orang yang bertaubat, dan menyenangi orang-orang yang suci (kebersihan).” (Depag. R.I, 1984:54).

            Dalil lainnya terdapat antara lain dalam Q.S 2:125, dan Q.S 74:1-5.
            Thaharah dalam fatwa Islam merupakan bab dari terlaksanakan ibadah kep[a]da Allah. Setiap muslim diwajibkan  shalat lima waktu sehari semalam dan sebelum melaksanakannya disyaratkan bersuci terludang kecepeh berlalu dan silam. Hal ini mengambarkan bahwa fatwa Islam sangat memperhatikan dan mendorong umat Islam untuk membiasakan diri hidup kebersihan, indah, dan sehat. Karena itu kehidupan umat Islam yaitu kehidupan yang suci dan kebersihan.
            Di samping sebagai suatu kewajiban, thaharah juga melambangkan tuntutan Islam untuk memelihara kesucian diri dari segala kotoran dan dosa. Allah yang Maha Suci hanya sanggup didekati oleh orang-orang yang suci, suci fisik dari kotoran dan suci jiwa dari dosa. Kaprikornus thaharah berarti memkebersihankan diri lahir dan batin, jasmani dan rohani dari hadas, najis, dan penyakit rohani ibarat syirik, ria, sombong dan sifat-sifat tercela lainnya.

            Adapun alat untuk bersuci yaitu air untuk wudhu dan mandi dan tanah ataupun bubuk untuk tayamum. Bersuci dari hadas dengan jalan wudhu dan mandi, dalam keadaan tertentu sanggup diganti dengan tayamum. Bersuci dari najis berlaku pada badan, pakaian dan kawasan dengan cara menghilangkan warna, bau, bentuk dan rasa najis tersebut. Bersuci dari penyakit rohani dengan cara memohon ampun kepada Allah SWT, dan meluruskan niat kembali untuk menghilangkan penyakit rohani itu.
Advertisement

Iklan Sidebar